Posted by : Chiba Taiki On : 25 Oktober 2016

Jaringan Wireless
Oleh:
Choerul Aldi Wibowo
(11113899)
4KA08
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika
Universitas Gunadarma


Abstrak
Jaringan wireless merupakan jaringan yang tidak menggunakan kabel baik dalam hal komunikasi maupun data. Teknologi wireless ini memanfaatkan frekuensi tinggi untuk menghantarkan sebuah data, maka kerentanan terhadap keamanan juga lebih tinggi dibanding dengan teknologi lainnya. Dengan adanya teknologi wireless seseorang dapat beraktifitas di mana pun untuk melakukan komunikasi data maupun suara tanpa menggunakan kabel.

1. Pendahuluan
Pada era ini perkembangan teknologi sangatlah cepat, sehingga munculah teknologi-teknologi berbasis wireless seperti handphone, laptop, modem WiFi dan sebagainya. Jaringan wireless merupakan jaringan tanpa kabel atau disebut juga nirkabel, di mana sistem kerjanya yaitu menggunakan gelombang tinggi untuk bertukar data. Dengan adanya teknologi wireless seseorang dapat beraktifitas di mana pun untuk melakukan komunikasi data maupun suara tanpa menggunakan kabel.

2. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan mencari data yang sesuai dengan topik pada website atau blog di internet. Alat yang digunakan yaitu sebuah laptop dengan koneksi internet. Subjek penulisan ini adalah artikel mengenai jaringan wireless.

3. Landasan Teori
Jaringan wireless atau jaringan nirkabel merupakan bagian dari komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan wireless sering digunakan untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dengan maupun jarang jauh. Jenis jaringan yang popular dalam kategori jaringan ini yaitu, WLAN dan WiFi.
Jaringan wireless biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro maupun cahaya infra merah.

4. Pembahasan
Jaringan wireless adalah sebuah jaringan yang menghubungkan satu atau lebih komputer tanpa melalui kabel. Sehingga pengguna mempunyai mobilitas dan flexible tidak bergantung pada suatu lokasi. Adanya jaringan wireless ini bertujuan untuk mengurangi kebutuhan terhadap penggunaan kabel yang memungkin biaya yang lebih tinggi terhadap pembangunan sebuah jaringan. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Secara umum, tekonologi wireless dapat dibagi menjadi dua:

  1. Berbasis seluler (cellular-based), yaitu solusi yang menggunakan saluran komunikasi cellular atau pager yang sudah ada untuk mengirimkan data. Jangkauan dari cellullar-based biasanya cukup jauh. Contoh teknologinya GSM, CDMA, TDMA, CDPD, GPRS/EDGE, 2G, 2.5G, 3G, UMTS.
  2. Wireless LAN (WLAN ): yaitu komunikasi wireless dalam lingkup area yang terbatas, biasanya antara 10 sampai dengan 100 meter dari base station ke Access Point (AP). keluarga IEEE 802.11 (seperti 802.11b, 802.11a, 802.11g), HomeRF, 802.15 (Personal Area Network) yang berbasis Bluetooth, 802.16 (Wireless Metropolitan Area Network).


A. WLAN (Wireless Local Area Network)
Wireless Loval Area Network atau yang disingkat WLAN merupakan suatu jenis jaringan komputer yang mengguanakn gelombang radio sebagai alat atau media transmisi data. Infromasi atau data yang ditransfer dari satu komputer ke komputer lainnya menggunakan gelombang radio. WLAN juga sering disebut jaringan wireless atau jaringan nirkabel.
  • Komponen pada WLAN
    1. Mobile atau Desktop PC – Perangkat akses untuk user, mobile PC biasanya sudah terpasang pada port PCMCIA. Tetapi untuk Desktop PC umumnya harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI card ataupun USB.
    2. Access Point – Perangkat yang menjadi sentral koneksi dari user ke ISP, Access-Point memiliki fungsi untuk mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui media kabel, ataupun disalurkan ke perangkat WLAN yang lainnya dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
    3. WLAN Interface – Peralatan yang dipasangkan di Mobile atau desktop PC (Personal Computer), peralatan yang dikembangkan secara massal yaitu dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB. - Antena – Antena external (optional) yang dipakai untuk memperkuat daya pancar. Antena tersebut dapat dirakit sendiri oleh pengguna/user.
  • Kelebihan WLAN
    1. Tidak membutuhkan instalasi kabel
    2. Cocok untuk digunakan pada jaringan yang luas cakupan areanya
    3. Kecepatan transfer data yang cenderung stabil
    4. Kompatibel dengan semua perangkat
    5. Kekuatan sinyal dapat diperkuat dengan alat khusus
  • Kelemahan WLAN
    1. Biaya instalasi dan pengembangan cukup mahal
    2. Perlatan jaringan yang harganya masih tinggi
    3. Kekuatan sinyal tegantung pada kondisi cuaca
    4. Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik.

B. WiFi

WiFi adalah singkatan dari Wireless Fidelity. WiFi memiliki standar IEEE 802.11x, yaitu teknologi wireless yang memiliki kemampuan penyedia akses internet dengan bandwidth besar hingga 11 Mbps (dalam posisi 802.11b). Wi-Fi adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi CERTIFIED".
Alat yang dapat memakai WiFi seperti komputer, smartphone, laptop dan lain-lain dapat terhubung dengan sumber jaringan internet melalui sebuah hotspot. WiFi mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah. Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus. Kemudian ditambahkan protokol berkualitas lebih tinggi lagi yaitu WPA dan WPA2.

C. Perangkat Jaringan Wireless
Jaringan Wireless memerlukan sebuah hub atau switch, router dan peralatan lainnya. Pengguna juga memerlukan perangkat wireless seperti adaptar jaringan yang dikenal sebagai kartu jaringan antarmuka (NIC) dan antenna wireless atau penguat sinyal.
Perangkat wireless misalnya Router wireless dibutuhkan untuk berbagi sambungan dial-up Internet atau koneksi Internet broadband ke komputer di jaringan wireless yang terhubung melalui modem. Jika menggunakan router atau titik akses (Acces Point), maka jaringan menjadi scalable, maksudnya pengguna dapat menghubungkan beberapa komputer ke jaringan.

D. Keamanan Jaringan Wireless
1. SSID
SSID merupakan sistem identifikasi yang dibuat untuk disebarkan oleh akses point kepada klien sebagai tanda pengenal Access point tersebut.

Tujuan penggunaan SSID ini adalah agar semua wireless klien yang menangkap sinyal-nya dapat mengenali access point tersebut secara otomatis. Koneksi kedua bisa terjadi setelah identitas dari access point dapat dikenali oleh wireless klien.

2. Mac Address Filtering
Mac address pasti dimiliki oleh setiap Network adapter baik adapter via kabel maupun tanpa kabel. Ketika wireless klien terhubung dengan access point, maka mac address akan terdaftar secara otomatis pada Access point tersebut.

Pada access point inilah sang admin bisa memblok mac address yang bukan merupakan anggota pada jaringannya. Memblok Mac Address juga merupakan bagian dari pengoptimalan dari sistem keamanan jaringan.

3. WEP dan WPA
WEP yang merupakan kependekan dari Wired Equivalency Privacy adalah sistem keamanan dengan metode autentifikasi wireless klien terhadap AP. Untuk terhubung dengan access point, wireless klien haraus memasukan password yang terkonfigurasi pada access point. Bila password cocok maka akan diberi izin koneksi, dan bila tidak cocok maka tidak akan dapat terkoneksi.

Namun, dikarena kini WEP dianggap sudah tidak aman lagi untuk jaringan wireless, dikembangkanlah fitur WPA atau WiFi protected Access. WPA terbagi menjadi WPA dan WPA2 yang merupakan penyempurnaan dari WEP. WEP dan WAP murni merpakan sistem pengamanan pada jaringan WiFi.

Kesimpulan
Dengan teknologi jaringan wireless ini orang-orang tidak perlu lagi menggunakan kabel untuk saling bertukar informasi dan data. Dari segi keuntungan, jaringan wireless ini memiliki kecepatan transfer yang stabil, tidak memerlukan instalasi kabel, jangkauan luas dan lainnya. Jaringan wireless ini juga memiliki kelemahan yaitu, biaya instalasi dan pengembangannya mahal, kekuatan sinyal tergantung pada kondisi cuaca dan lainnya.

Keamanan pada jaringan wireless ini memiliki 4 kemanan yatu, SSID, Mac Address, WEP dan WAP. Dengan adanya WAP maka jaringan wireless akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan selama password WAP tidak diberitahukan kepada sembarang orang.

Daftar Pustaka
https://aushuria.wordpress.com/2014/11/09/mekanisme-kerja-jaringan-wireless/
http://dhietcorner.blogspot.com/2013/10/jurnal-teknologi-jaringan-wireless.html
http://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/kelebihan-dan-kekurangan-jaringan-wireless
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_nirkabel
https://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
http://jaringankomputer.org/pengertian-wireless-perangkat-sistem-keamanan-jaringan-wireless/
https://pengertianjaringankomputer.wordpress.com/2011/11/27/pengertian-jaringan-komputer-wifi-adalah/
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-wlan-atau-wireless-lan.html
http://www.pintarkomputer.com/peran-ssid-mac-address-filtering-wep-dan-wpa-untuk-memaksimalkan-keamanan-wifi/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Copyright © 2012-2014 Chiba Blogz
Powered by Blogger
Designed by Johanes Djogan | Re-Design by Chiba Taiki